AGM

Akhirnya, di penghujung 2 minggu terakhir, gue dan rombongan exchangees TKI dari Jogja-Bandung menggila di activity weekend selama 2 hari. Bersama pihak AIAV (Australia Indonesia Assosiation of Victoria) dan PPI Melbourne (Persatuan Pelajar Indonesia of Melbourne) Semua sudut kota Melbourne sudah kami kentutin dan injak-injak dengan bahagia. Dari mulai stasiun di Southern, Flinders, Southgate, monuments, Yarra River, Eurika Tower, Melbourne Museum, China Town sampai Federation Square dan belanja di Queen Victoria sampai ribuan kilo kantong belanja.

"Tolong, saya belum makan siang.."



Bule nomor 2 dari kiri namanya Cass. Belajar bahasa tapi fatal salah kata "Ayya, ayo bercinta dengan saya !" Padahal yang dia maksud "Berbicara".




"NANTANGIN GUE HA?!"




Dua anak gaul Bandung nyempil x))




Sesungguhnya kami semua kamseupay level paling the edge



With Ms.Prudence



Kirby..



Bitches a long the journey



Hopefully, your face always goes that way every second of your life.




Tempat nongkrongnya anak gaul; Federation Square




Naik kereta api ke Melbourne, tut tutttt tutt




Sangat menyesal kenapa tangan bisa begitu..




Andong elite



Dibalik senyum si Rizka, sesungguhnya dia sedang setres mikir oleh-oleh

Yarra River, mirip Ciliwung.. Kalau diliat dari pluto



Ines..




Kirby Postle




Pengamen disini kece semua. For info, untuk bisa ngamen di Melbourne harus punya licence dari pemerintah. Dan untuk punya licence kudu test dulu. Elite.




Bang Aksel, dari PPI yang kuliah geologi di Melbourne University. Semoga gue bisa jadi adik angkatan lo ya Bang.




Coba beli kopinya sama kamu... pasti dibayarin.




China Town. Pas banget, gue sipit dan pake baju merah.





Tuhkan, gara-gara kamu dudukin jadi ambles.



Chill out !

Library

ati ati bang.

tatto baru Ayya, dikasih sama host sendiri.



hehe




hehe. siapa ya kamu..




Buat yang sekolah di Melbourne dan rindu makanan Indo, ke Nelayan gih. Komplet, cita rasa tiada dua.
"Kemarin aku ke Nelayan, dan habis belasan dollars dan lupa bayar."-Ayya, 16 tahun, sebentar lagi muntaber karena makan makanan haram.



Cuman kamu yang paling bisa.. Oh, sop buntut.

hehe

Di dalam tram kuno, gue merasa kuno.



lebih mirip tawon.



0,0000008%  bagian dari Melbourne Museum



St. Paul Cathedral lagi ada penampakan.



Sholat dzuhur di pray centre di Melb, ah gue terharu bacanya.

Yakin 100%, Ayya kepanasan sampingan sama Al-Quran

Ngegembel di Federation Square, cuman gue sih yang keliatan gembel.

Queen Victoria Market, tempat buang duit.

Bang Ragil dari PPI lagi kupas bombay dan menangis tersendu.

Bikin sausages bbq sama Bang Aksel Bang Mike, semoga yang makan nggak pada muntaber.

Ayya main piano di rumah Mr. Hyu sekalian bbq-an



Ah, rumah idaman.




SELFIESSS !!




"Tuhan, beri aku hidung mancung."



With Mr.Paul Grenda, dari AIAV. Orangnya pinter filsafat, sepanjang jalan sama Beliau yang diomongin tentang hal-hal keren, baru dan berharga.

2 hari bahagia itu gue akhiri dengan lari-lari 1,5 km ngejar kereta bawa tas segede kulkas dan bawa belanjaan. Dan tapakan terakhir gue di Melbourne ada di Southern Station kemudian balik ke kota asal berdua sama Kirby, Maryborough. Terimakasih udah bikin gue jadi AGM, Anak Gaul Gelandangan Melbourne. Sampai ketemu lagi Melbourne Ganteng..