Kamis, 01 November 2012

Dont eat the snow !

It was the last week there..
7 days left..

okay, stop dramatisir. Intinya mega giga sedih pas liat tanggalan sudah masuk pertengahan September. Dan balik kampung. Rasanya aku kepingin ngamuk lempar kanguru sambil teriak "Baliikin aku ke hari pertama disini." Tapi berhubung no one listens to dan no one understands juga, nggak jadi aja.

Aku masih sangat ingat ketika suara Mum menggelegar semacam nampar pakai duit ngajakin main ke salju. Ya secara yang dilahirkan di negara sumuk tropis, nggak akan nemuin salju sampe Puncak Jaya Wijaya pindah ke Jalan Magelang.

For info, ketika winter di perkotaan atau dataran rendah Aussie nggak ada salju, jadi stop membayangkan aku tinggal dirumah yang ketutup salju, jalan yang dikeruk saljunya tiap hari, intinya nggak  kayak di pilem pilem Home Alone. So, ketika mau ke salju, kudu ke dataran tinggi dulu.

Kali ini teman seperjuangan yang tinggal berbeda kota tapi satu sekolahan, Rizka. Dia nebeng ikutan ke salju, gue sih malah untung, siapa tau dia bisa jadi tukang foto yang handal nantinya.

Bentuk salju yang bener bener mirip es serut bikin harus bisa nahan hasrat. untuk. nggak. ambil. mangkok. terus. nuang. sirup. But Mum selalu bilang "Do not eat the snow. It is dirty !" dan Host-Sister selalu menghasut "Just eat the snow, it is yum !" kemudian dia memasukkan salju ke mulut. Hening.

Mates


With Kirbitch

Hehe

Tempat gaul

Naik gondola, ciyaaa

Riz, inget, itu papan toboggan, bukan andong ya.

Mum


Toboggan hit me like a bitch
Pacar baru. Alhamdulillah.

Tuhkan, rizka memang tukang poto yang josjos.

Seharian puas banget main toboggan (meluncur pake papan luncur dari ketinggian) yang sebenarnya video fail pas main toboggan mau gue uplut. Jadi berhubung size vidio itu terlampau besar dan gue terlalu gaptek untuk nge-resize.
Jadi begini ceritanya..
Dari ketinggian gue diem, masih antara penasaran sama takut untuk ngeluncur kebawah, dan keputusan itu gue ambil pada saat detik jam menit yang salah. Gue meluncur, kemudian di tengah salju papan tiba tiba berputar-putar, sudah mau muntah dan papan berhenti sesaat. Dengan slow motion gue tengok ke arah atas dan ada ibu ibu gemuk menluncur dengan muka panik, mangap dan rambutnya yang berkibar dengan hitungan detik kami bertatapan sudah ada kepastian kami bertabrakan. Dan brak. Sukses ditengah salju diella jomblo ter-elit di Maryborough ditabrak bule berbadan badak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar