Jumat, 16 November 2012

RPF

Malam sabtu, bukan sabtu malam, jelas juga bukan malam minggu.
Tetap saja namanya senja hidup, penutup hari. Kadang tertutup dengan cerah, kadang hujan, kadang berpetir dan terkadang sunyi sepi.
Mungkin senjaku kali ini sedang berpetir tapi tampak sunyi.
Bukan puisi kok guys, nggak usah takut duluan ngebacanya. Lebih ke curahan perasaan yang sedang kacau. Apa yang lebih kacau dari entah nggak tau apa penyebabnya.
Analoginya gini, lo punya mobil sedang dipake di perjalanan dengan tujuan penting, tiba-tiba mobil lo mogok tanpa sebab. Semua waras, mesin waras, bensin full, ban nggak kenapa napa. Tapi MOGOK. Nggak mau jalan, dipanggilin bengkel juga nggak nemu penyebabnya apa. Dan bayangin kalau lo punya mobil, mogok dan jelas kalau bensin nya habis.
Kacau yang mana? Jelas yang nggak jelas penyebabnya kan.

Sama. Malam ini sedang kacau dan dikacaukan oleh perasaan kacau tanpa penyebab yang jelas.
Efeknya nggak baik, jadi senseh, males interaksi sama orang. Ini tugas seabreg juga ikut ikutan.
Kalau boleh bilang sih ini namanya RPF, Random Pathetic Feeling. Aneh. Tapi ada, dan semua orang punya masa-nya masing masing.

Tapi selalu mikir kalau terlalu banyak ngeluh itu mempersempit jalan bersosialisai, karena objek sosialisasi juga akan mengeluh kalau dikeluhin terus-terusan. Nah, yang baca post ini nggak boleh ngeluh yang bikin post juga nggak boleh ngeluh.

Cheers.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar