Kamu tidak perlu menjadi buruk untuk membuatku jatuh terjungkal.
Karena kamu baik.
Sebaik cuaca hari ini; biru tanpa semburat kuning tajam menyengat epidermisku.
Karena kamu baik.
Baikmu ku definisikan dengan prinsip sederhanamu mengenai Tuhan.
Sebaik hubunganmu dengan Tuhan ketika lelaki lain ria dalam masa mudanya.
Karena kamu baik.
Deretan harap yang ibumu aminkan dalam sujudnya, juga sepertiga malam yang menjadi saksi dalam heningmu; bekal yang menjagamu dari ketidak beruntungan.
Itu jawaban atas tanyamu ba'da isya di pinggir kota Jogja, tanyamu kepadaku.
Karena kamu baik.
Jelma tanganmu melalui doa yang membantu jalanku, yang kamu sembunyikan agar aku tak terbisik.
Karena kamu baik.
Tapi, kamu tidak perlu menjadi buruk untuk membuatku jatuh terjungkal.
Aku pamit mundur dan tetaplah menjadi baik, kamu.
Entah kenapa paling susah paham maksud dari tulisan2 bersajak dan puitis, boleh dijelasin? :"
BalasHapussayangnya walau cuman sebait puisi, artinya luwas banget mas wkwkw
Hapussajak di atas isinya hati yang sempat remuk, bukan karena orang jahat. Kemudian mulai ikhlas, walau masih remuk. haha