Nyata dan maya seminggu awal Mei ini sedang sibuk sepertinya. Mulai dari kasus Yuyun, si malang yang makin malang karena banyak "hakim" tuding sana sini. Main silet sembarangan di Jogja yang katanya berhati nyaman jadi suka parno pulang malem sendirian. Mahasiwa bunuh dosennya karena skripsi. Belum lagi pembunuhan mahasiswi di kampus sebelah yang juga sedang ramai dengan hashtag #bUKTicinta.
Barbie cape.
Tenang, post ini tidak akan membicarakan hal-hal melelahkan di atas.
Pagi ini dengan sepeda, aku menuju apotek pinggir jalan magelang untuk beli obat segala obat; Viva la tolak angin cair!
Di apotek itu juga teman SD, Dedi kerja part time. It has been 8 years we've been friend.
And this morning, he inspired me. A lot.
Obrolan singkat sembari membayar lima buah tolak angin (hey sidomuncul, pay me for stating your brand.) membuka kelopak mata yang masih bersatu tak bisa dikalahkan hore.
"Tumben pagi jaga Ded, libur kuliah ya?", aku membuka obrolan.
"Iya yel, tapi aku sekarang tiap hari jaga kok."
"Loh jam berapa aja?"
"Jam 5 pagi ampe 9 pagi, terus malemnya jaga lagi dari jam 10 malem ampe pagi."
See?
Kerja keras, cerdas dan ikhlas itu seksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar