SMA

Rasanya saya seperti blogger lupa sama tombol "entri baru", iya udah sejak jaman majapahit terakhir saya posting.(Ini kenapa jadi saya-an sih, nggak pernah dipanggil saya-ng ya?)
Hobi baru yang sedang ditekuni sama DiellaJKT408 saat ini adalah; garuk-garuk karena sebulan kena alergi, mungkin alergi orang jelek. SINGKIRKAN SEMUA ORANG JELEK DARI HIDUP GUE!

Nggak kerasa udah hampir 2 tahun gue SMA, tempat dimana banyak hal yang berubah. Iya, berubah. Pola pikir, point of view (artinya apa kak?), cara berpakaian (iye, dulu gue jarang pake baju). Dan yang paling penting, SMA; sumber pembelajaran survival.

Gue masih ingat cara menghadapi masalah jaman Taman Kanak-kanak.
"Ini mainan aku!" Nisa teriak.
"Bukan, punya aku!" Dea ngejawab nggak mau kalah.
"Siapa dulu yang nemuin?" Tantang Nisa pake muka slengean.
Kemudian dengan cengohnya gue berkata "Pabriknya."
Dan sejak itu nggak ada yang mau begahol sama gue.

Nah kalau Sekolah Dasar gimana kak?
"Aku nggak mau temenan sama dia."
"Kenapa?"
"Barbie-nya palsu coba."

Atau jaman alay meraja-lela, ES-EM-PEK
"Sedih banget, aku diPHP lagi."
"Yaudah, yang sabar ya. Cowok banyak kok."
 PIH!

Dan saat ini, SMA (visualisasikan ada soundtrack-nya Mr.Bean!)
"Masih banyak hal yang harus di-handle. Ini bukan masalah yang kudu diprioritaskan."
"Belajar berbesar hati itu penting."
"Kudu bisa manage waktu, banyak yang kudu dikelarin."
"Nggak peduli sama merek pulpen, yang penting bisa dipake nyatet."
"Harus tetep menghargai orang lain."
Atau mungkin bisa dikatakan sebagai masa dilematika datang. Banyak dilematika yang menuntut untuk Memilih dan Mengorbankan.
Disini kita jadi tau kalau memilih sepaket sama mengorbankan, seneng juga sepaket sama sedih.
Dan satu lagi di SMA-lah gue selalu berkata "Kudu kurus!"

Selamat datang di dunia SMA yang menuntut banyak perubahan, dan itu terserah kita mau jadi lebih baik atau buruk. Rasanya susah untuk keluar dari sini, 1,5 tahun lagi. Mungkin ketika kuliah besok, gue akan ngeliat anak-anak SMA sembari bilang "PIH!"