Minggu, 19 Mei 2013

Semesta Seakan...

Internet di rumah yang nggak memungkinkan buat nge post karena mulai menua sebelum waktunya, dan susah berfungsi dengan baik ngebuat gue kayak hidup diantara kematian. Nggak bisa nge blog. Nggak bisa nge yutub. Dan post ini ditulis di rumah makan junkfood  cepat saji di daerah sudirman. Dan gue mau protes, siapakah yang mencetuskan ide up size makanan yang murah dan nggak bisa dihindarin itu! Up size membuat saya semakin nimbun lemak dengan benda benda enak faktor kematian ini. Sudahlah...

Semesta. Gue sangat bersyukur hidup dengan semesta yang Tuhan berikan selama 17 tahun ini. Seperti inti atom, gue dikelilingi proton dan elektron yang nggak akan gue lepaskan..

29 April 18.30. Gue masih menyimak keluh kesah kehidupan temen seperjuangan di pinggir kolam renang kantor Kedaulatan Rakyat. Tiba-tiba dia menatap nanar sambil bilang "Kayaknya kehidupanku memang dijalanan deh, Yel.". Aku ra paham kenapa harus kalimat ini yang menjadi pembuka umurku ke-17 di keesokan harinya.

29 April 19.00. Lo tau kan dimana mana orang selalu ingin terlihat cantik ketika (entah kapan) surprise ulang tahun akan datang, maka dengan mantab gue mandi 30 menit+creambath 15menit. Dengan tujuan ngehilangin rambut singa, alhasil lebih mirip domba habis keujanan terus lepek.

30 April 06.20. nggak ada apa apa.

30 April 08.00. masih nating hepen. Ah, sudahlah.

30 April 09.30. Lagi makan bekal kemudian Danet datang pake kuncir rambut di tengah kepala, udah mirip banget kayak buah manggis pake kunciran. Hening. "Yel selamat ulang tahun.". Hening. Lama banget. Kemudian dia ngasih bingkisan isinya kotak pensil komplet seisi-isinya. "Dari Nindy. heehehe." Gue bingung.

MANA YANG KATANYA 17 TAHUN ITU ANFORGETABEL MANA MANA.
Ah, sudahlah.

30 April 14.00. Semesta pun berkonspirasi....
"Mati aja sana. Bikin surprise jayus banget. Udah, besok traktirannya nasi kucing Pak Poh nggak boleh nambah gorengan." Aku muntab. Gimana nggak bete disuruh nunggu setengah jam di samping tiang bendera dan yang ditungguin, Shelly Arba malah cengar cengir katanya mau sholat dulu dan aku nggak diperbolehkan kemana-mana.
Dari kejahuan
belasan gadis binal datang menghampiri dengan formasi Nindy paling depan bawa kotakan dibelakang ada Manda, Arba, Shelly, Hilda, Magis, Irma, Novita bawa bingkisan panjang ditaruh diatas kepala. Visualisaikan warga papua yang lagi bawa sagu di kepala. Mirip.

Cipok sini kalian!

Ini nih isi bingkisan yang digotong diatas kepala. 1000 papers crane.

Ini aku bikin sebiji aja nggak bisa.

"1st paper crane. It took more than 10 minutes, you bitch."

Bukan kue tapi pizza, baru aja sedetik ditiup lilin udah hilang semua dicomot. Yay! Gue yang ulang tahun tapi nggak kebagian. Yay!

Daaaaaaaaaaaaaaa Biiiaaaaaacthhh
Gue ingat di ulang tahun ke-4 Nindy tahun lalu (iye dia kabisat) dia pernah bilang "Aku selalu suka ulang tahun, semua orang menjadi lebih deket aja."

Dan semesta ketika kita berulang tahun seakan berkonspirasi untuk tawa yang nggak akan pernah padam. Terimakasih.

Dalang dari semua ini. MAKASIH SLUT!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar