Minggu, 10 April 2016

Maka, ijinkan aku

Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Tanpa harus tahu, kamu siapa dan dimana
Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Dengan memantaskan hati dan diri

Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Tak perlu aku tahu rupamu bahkan peringaimu
Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Berproses, aku naiki anak tangga demi anak tangga, jika kamu berpijak di panggung yang berbeda

Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Melalui rantaian doa dalam sujudku yang aku aminkan, selalu
Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Karena aku akan menjadi hak bagimu, seutuhnya

Ijinkan aku mengasihimu lebih dahulu
Dengan rewelku kepada Tuhan,
Kapan kamu datang?



Yogyakarta, 10 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar