Jumat, 22 April 2016

But, being Alpha Woman is Not Enough

Saya sangat setuju dan bersyukur atas jasa Kartini yang sudah mengeluarkan kaum wanita dari gelap menuju terang.
Saya setuju dengan tokoh feminist, Alice Walker yang menyatakan bahwa purple is to lavender as woman is to feminist.
Tidak bisa saya bayangkan jika 70 tahun perjuangan feminist movement gagal, dan woman slavery, negative prejudice dan discrimination tetap ada sebagai hal lumrah sebagaimana wajarnya; wanita itu lebih rendah.

Muncul lah typical wanita mandiri, problem solver, visioner yang katanya disebut sebagai Alpha Woman.

Alpha Woman - bagaimana bisa saya untuk tidak setuju dengan diskripsi wanita seperti ini? Yes, I cannot disagree with this idea.

But girls, being an alpha woman is not enough.

Mandiri; kebutuhan diri yang memang sanggup dipenuhi ketika kita menapak sendiri.
But girls, tidak lah layak predikat Alpha Woman kita lencanakan bahkan menjadi jumawa di hadapan ayah atau suami di masa depan.
Ada hakikat yang harus dijalankan bahwa kita ada di belakang mereka, sebagai pengikut dan pendukung.
Equality tidak berlaku disini, berbeda dengan ketika feminist menyeruakan equality in political position or work field.

Problem solver; ada kecerdasan dan intelektual yang kita rintis sejak dini, membangun kapabilitas dan kredibilitas dalam menyelesaikan masalah.
But girls, tidak lah layak predikat Alpha Woman kita lencanakan bahkan menjadi jumawa di hadapan ayah atau suami di masa depan.
Ada hakikat yang tidak boleh diabaikan bahwa kecerdasan kita tidak melulu menjadikan kita pemenang. Ada tutur kata lembut dan rasa mengalah yang menjadi hak absolut mereka.

Visioner; memandang jelas ke depan. Ada rencana, tujuan yang terstruktur dan mimpi-mimpi yang diupayakan menjadi nyata.
But girls, tidak lah layak predikat Alpha Woman kita lencanakan bahkan menjadi jumawa di hadapan ayah atau suami di masa depan.
Ada hakikat yang tidak boleh kita lupa bahwa ada restu yang wajib ada di kotak bekal kita dalam menggapai segala visi.

For me and girls out there, be the typical of Alpha Woman with heart.

Diella, Yogyakarta 22 April 2016, tengah malam pingin makan mi jawa rebus panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar